Cerita operasi hipospadia pada anak
Hipospadia

Cerita Operasi Hipospadia Pada Anak

Operasi hipospadia harus dilakukan pada orang yang mengalami hipospadia walaupun ringan, karena berpengaruh perkembangannya saat dewasa. Kelainan lahir yang dialami Ezio ini mengharuskanku merelakan Ezio dioperasi saat balita.

Persiapan Operasi Hipospadia

Setelah berkonsultasi dengan Dr. dr, Irfan Wahyudi, SpU(K), kami memutuskan untuk me-restruktur ulang alat kelamin Ezio pada usia dia 18 Bulan. Tanggal 26 April 2016 kami pilih sebagai tanggal tindakan operasi Ezio, dan RS Siloam Asri kami pilih sebagai RS untuk menangani Ezio.

Karena operasi terjadwal malam hari ( sehabis maghrib ), pagi hari kami sudah datang untuk mempersiapkan segalanya. Ezio melakukan cek laboratorion sehari sebelum operasi. Tak lupa segala jenis permainan Ezio kami bawa dengan harapan dia tidak terlalu drama di rumah sakit.

 

Persiapan menjelang operasi hipospadia
Ezio menjelang operasi

Bahagia banget ya nampaknya hehe :).

Satu Kesalahan kami di sini adalah kami tidak mem-briefing bahwa akan ada tindakan medis kepada Ezio. Ini satu hal yang penting yang seharusnya para orang tua lakukan apabila hendak menghadirkan lingkungan baru bagi anak supaya tidak berefek samping ke depannya.

Pada akhir cerita ini saya akan sharing side-effect nya bagi Ezio. Hingga menjelang sore rona senyum ini terus terpancar dari Ezio, masuk sore hari dan harus pasang infus, drama pun di mulai. Ezio adalah anak aktif yang susah banget anteng.

Untuk memasukkan jarum infus ke tangan Ezio pun sampai mengerahkan 7 Orang perawat. Kasihan banget lihat nya T_T (aku pun mulai menitihkan air mata).

Proses infus pun selesai, dan berhasil masuk ke  tangan mungil Ezio, hingga Ezio tertidur. Menjelang magrib, Ezio sudah menuju ruang operasi.

Salah Bius Menjelang Operasi Hipospadia

Namun sebelumnya Ezio masuk terlebih dulu di ruang steril ( yang berada selokasi dengan ruang tindakan). Untuk urusan masuk kamar operasi ini, ku serahkan ke ayah Ezio. Beliau yang menemani, karena sesungguhnya bundanya tidak bakalan kuat. Setelah beberapa saat ayahnya pun keluar, karena proses operasi tidak ada anggota keluarga yang boleh masuk.

Hasil introgasi ke ayah Ezio, ternyata ada proses bius ulang untuk ke Ezio. Ya Allah panik. Biusnya menggunakan bius yang tipe hitp. Usut punya usut ternyata suster salah ukuran jarum ketika melakukan infus ke Ezio saat infus di kamar rawat , Jarummnya kekesilan. Sehingga cairan bius masuknya lambat dan tidak berhasil membius Ezio.

Di sini aku pengen marah tapi tidak tahu sama siapa. Terbayang bagaimana susahnya perjuangan Ezio waktu proses infus, sampe 7 perawat memegangnya, dan ternyata SALAH JARUM huhu…. Oke lah waktu itu hanya bisa pasrah diri semoga operasi berjalan lancar dan dokter. Irfan tetap menjalankan tugas terbaiknya.

Pasca Operasi Hiposoadia

Pasca Operasi Hipospadia
Pasca Operasi Hipospadia

Operasi berjalan sekitar 5jam. Begitu operasi kelar, aku dipanggil ke ruang samping operasi untuk menemui Ezio dan menemaninya. Saat aku menemui Ezio, dia cuma berbalut selimut. Begitu dia tersadar, Ezio langsung memeluk erat dan tentu nya sambil menangis kencang. Sementara itu dokter Irfan menjelaskan bahwa operasinya Alhamdulillah sudah berjalan lancar tanpa hambatan. Tinggal recovery saja.

Di saat yang sama Dr. Irfan meminta maaf dengan tindakan suster rumah sakit yang telah salah pilih jarum, beliau mengatakan susternya memilih jarum dengan melihat usia anak, yang semestinya selain melihat usia, keadaan anaknya harus melakukan observasi juga.

Lega? Tentu saat itu lega sekali….Alhamdulillah 🙂

Kesan Terhadap Dokter di RS Siloam Asri

Pasca operasi ada beberapa dokter yang bertugas menangani Ezio juga. Ada dokter anak, dokter umum dan dokter urologi lainnya jika Br. Irfan sedang tidak bertugas di RS tersebut. Teamwork dokter-dokter ini aku acungi jempol karena sangat kompak dalam segala suasana.

Dokter-dokternya sangat kooperatif saling bantu membantu dalam mengadapi Ezio yang super aktif.

Semoga benar operasi Ezio hanya berlangsung sekali saja.

Silahkan tinggalkan jejak, tapi jangan link hidup yahh :)

18 Komentar
    • Nita Juwithafina

      Hai mba,

      Sorry ya kalo aq posting agak lama.
      Sudah aq bagi ya, next aq mau nulis ttg gimana catch up dengan pakai kateter kmana2, even ke Mall

  • Hani

    Terima kasih udah berbagi ya Mbak. Jadi banyak baca tentang Hipospadia, setelah ada atlit voli yg ramai diberitakan. Semoga tumbuh kembang Ezio tidak ada masalah selanjutnya yaa.
    Sehat selalu…

    • Didik

      Aku kira baru Aprilia Manganang yang operasi ini. Ternyata anaknya bunda juga udh mengalaminya ya. Semoga dilancarkan ya. Kesel banget pas salah jarum sih. Orangtua pasti geram kalo melihat suster/perawatnya kok bs salah masukin jarum. Untung aja bukan salah obat. Bisa malapraktek tuh.

  • Mutiara Sy

    Jadi Ezio sudah dioperasi dari 2016 lalu ya kak, gimana sekarang Ezionya? . Aku pernah beberapa kali ketemu anak dengan hipospadia, tapi kalau dioperasi di usia kurang dari 2 tahun, biasanya hasilnya bagus dan efek ke psikisnya minimal bahkan ga ada, karena anaknya cenderung ga ingat.

  • Fenni Bungsu

    Tetap Semangat dan sabar ya Kak Nita, dan semoga dede Ezio sehat selalu, dan cetia sebingga nggak berulang operasi, aamiin. Nggak tega baca bagian yang salah jarumnya.

  • Yuni BS

    Sedih ih membayangkan anak sekecil itu harus menjalani operasi. Tapi kalau nggak dioperasi juga kasihan anaknya. Kebayang aprilia manganang yang selalu menjadi polemik mengenai jenis kelamin karena hipospadia. Meski kini, dia sudah mendapat pengakuan mengenai jenis kelaminnya dan menjalani operasi seperti Ezio. Tentu akan lebih mudah jika dioperasinya selagi masih balita seperti dek Ezio.

  • DailyRella

    Terima kasih sudah berbagi cerita. Saya sendiri punya pengalaman anak yang mengalami congenital begini, tapi anak saya undescendsus testicles. Sehat dan semangat selalu, Ezio anak hebat!

  • Euisry Noor (isrinur.com)

    Suka gak tega liat anak balita di rumah sakit, apalagi kalau operasi… Aku juga pernah perasaan campur aduk liat anakku mau diinfus masukin jarumnya gak berhasil2, ada sampe belasan kali ditusuk, ya ampun…

    Semoga Ezio sehat2 seterusnya ya…

  • tukang jalan jajan

    pengalaman yang luar biasa ya kak, pasti sebagai seorang ibu tentulah akan lebih banyak khawatir dn memperjuangkan perasaan supaya bisa tenang. Tak mudah memang, tapi akhirnya bisa dilewati

  • Rahmah

    Mbaaak
    Aku tidak tahu kalau dirimu struggling dengan kesehatan Ezio
    Sabar dan selalu semangat ya Mbak
    Bismillah Ezio cepat sehat dan main main seperti biasa lagi dan penyakitnya ga ganggu lagi

  • Marita Ningtyas

    Haduh, pasti deg-degan banget ya mbak menemani anak operasi. Melihat anak diinfus saja rasanya sudah super deg2an. Kebetulan anak-anakku tuh semuanya sama kek aku, pembuluh darahnya tipis banget, jadi susah cari jalur infus. Berkali-kali ditusuk-tusuk nggak ketemu. Eh pas udah ketemu, anaknya nggak bisa anteng sampai bengkak, harus pindah posisi.

    Sayangnya suamiku tuh orangnya lebih nggak tegaan dari aku. Jadi kalau pas kek gini, ya aku yang nemenin. Duh duh.

    Alhamdulillah sekarang Ezio sudah pulih yaa..

  • Narasi Nia

    Zi anak pintar, ganteng dan insyallah sholeh. Gapapa sekarang berakit-rakit kehulu supaya nanti jika semkin besar, zie jadi anak yang kuat ya. Semangat ganteng ?

  • Inuel

    Nggak tega walau cuma bayangin aja, bundanya nggak tega udah pasti, mewek apalagi. Alhamdulillah sekarang Ezio udah gede, besar lagi badannya :D. Semoga Zio tetep sehat ya… baru masuk blog ini, postingan ini paling nge-hook hahaha.. Pengen BW gitu lo 😀

  • Nikmatul

    Anak saya juga didiagnosis hipospadia ringan, usianya baru 2 bln. Ternyata saya nda sendirian
    Semoga nanti saatnya operasi kami bisa sabar menjalani nya dan lekas sembuh, bisa seperti anak normal lainnya aamiin ????

Tinggalkan Balasan ke Fenni Bungsu Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *