Ezio Alrianta
Special Needs Kids

6 Tahun Menghadapi anak Hipospadia dan ADHD

Menghadapi anak hipospadia dan ADHD sekaligus bisa dikatakan merupakan titik balik bagi aku, karena selama ini hidupku sungguh sangat lurus dan ga anda keanehan yang signifikan banget.

Bulan September ini adalah bulan di mana banyak mengubah hidupku. Yah…di bulan September ini lahir seorang anak laki dari rahimku. Ezio Alrianta Rakiman , demikian nama yang ku sematkan padanya. Ezio lahir tepatnya pada hari Sabtu,  13 September 2014 , di RS Mitra Kelapa Gading Jakarta utara melalui proses operasi Caesar.  Waktu itu rasanya campur aduk ada takut, khawatir, senang, heboh , excited semua jadi satu dan di bawa ke dalam Doa. Baik doa untuk dilancarkan segalanya hingga doa agara anak yang terlahir dari rahimku sempurna tiada kurang satu apapun.

Hipospadia, Ketika Ezio Lahir

Proses persalinan berjalan lancar. Berjalan 3 hari di rumah sakit, semua terlihat normal, walaupun asi ku belum keluar banyak, namun Ezio tetap menyemangati aku dengan semangat untuk menemukan asi-nya. Ketika sudah tiba saat diperbolehkan pulang, pihak RS pun memberikan dokumen-dokumen terkait Ezio, dan betapa terkejutnya aku ketika melihat surat lahir Ezio ada tulisan kelainan berupa Hipospadia. Namun seteleha diberikan penjelasan oleh dokter, hipospadia yang di alami Ezio adalah tipe ringan.

Apa itu hipospadia? Secara bahasa awam kelainan kelamin ini adalah kondisi di mana lubang pipis pada anak laki-laki tidak dalam posisi normal. Ada berbagai tipe posisi nya seperti gambar di bawah ini :

Tipe Hipospadia
Tipe Hipospadia
( Source Pic : https://www.kompasiana.com/ )

Ezio masuk tipe Koronal, jadi posisi lubangnya tidak terlalu jauh dari lubang seharusnya. Setelah berkonsutasi dengan Dokter Spesialis Urologi , yaitu Dr. dr. Irfan Wahyudi, SpU(K) , Ezio akhirnya menjalani operasi koreksi pada 26 April 2016 , di saat berusia 18 Bulan. Mengapa memilih di usia 18 bulan, aku ada ungkapkan disini. Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan hingga kini Ezio alhamdulillah tidak ada keluhan. Ezio melakukan 1x operasi , dikarenakan sudah tidak ada masalah apa-apa sejauh ini dan pipis nya sudah bisa dalam posisi berdiri.

Hipospadia closed ^^

Setelah hipospadia, next babak ADHD/GPPH.

Hari-hari setelah normal pasca operasi semua, menuju 2 tahun tumbuh kembang Ezio ternyata tidak on track. Untuk mengetahuinya, aku menggunakan KPSP. Ketika banyak bertebaran jawaban TIDAK, aku kembali khawatir, se-khawatir dulu ketika mengetahui Ezio ada hipospadia ( Deg..ada apa lagi ini ) . Mulailah aku bergerilya mencari tahu tentang kekhawatiran ku. Aku mulai dengan mencoba ikut kelas bermain bayi, yang ternyata memperparah kondisinya. Dari psikolog kelas tersebut, aku mengetahui bahwa ada yang tidak beres dengan perkembangan Ezio. Aku di rujuk ke klinik tumbang. Dan singkat cerita aku pergi mencari referensi diagnosa Ezio ke berbagai para ahli mulai dari kedokteran, pakar terapis, psikolog hingga psikiater :

  1. Dr. dr.  Rini Sekartini, SpA(K) – RS Bunda Menteng
  2. Dr Widodo Judarwanto – RS Bunda Menteng
  3. DR. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K) – Klinik Anakku
  4. Psikolog  Devi Sani Rezki, S.Psi, M.Psi – Rainbow Castle
  5. Pakar Terapi Anak di Klinik Tumbang Sapta Mitra
  6. Pakar Terapi Anak di Klinik Anakku
  7. Pakar Terapi Anak  di Sekolah Aluna
  8. Pakar Terapi Anak di Satria Kids Center
  9. dr. Gitayanti Hadisukanto, Sp.KJ(K) – Klinik Pela 9/RS PI
  10. Prof. DR. Dr. Irawati Ismail M. Epid, Sp.KJ(K) – RSCM

Hingga akhirnya Prof Irawati mendiagnosa ADHD pada Ezio pada usia 4 tahun 6 bulan. Cukup panjang memang perjalanan menegakkan diagnosa ini. ADHD tidak bisa disembuhkan karena bukan penyakit. ADHD adalah Attention-deficit/hyperactivity disorder atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (GPPH) dalam bahasa Indonesia. ADHD bisa diatasi dengan adaptasi diri melalui terapi dan pembiasaan diri. Yah, dan hingga sekarang merawat Ezio dengan predikat ADHD saya akui tidak mudah. Sabar harus dipupuk sedemikian tinggi. Sebagai orang tua harus ekstra belajar lagi. Saat ini 12 hari menuju Ezio 6 tahun. Sunggu waktu yang tidak terasa. Insya Allah melalui blog ini akan aku tuliskan bagaimana selama hampir 6 tahun ini perjalanan membersamai Ezio.

Ingin cerita apa ni tentang Ezio? 🙂

 

Silahkan tinggalkan jejak, tapi jangan link hidup yahh :)

11 Komentar
  • Nuyletik

    Halo kaka ezio ini ateu,, subhanalah ka, tulisan kaka inspiring bangeut buat aku, sehat sehat ya ka, buat mami smngatt,

  • Ratih Putri

    Aku baru tau ADHD ini, sereemm, tp doaku untuk Zio semoga sehat selalu, jadi Putra yang Sholeh, saya sama kedua orang tuanya. Aamiin. Thanks udah mau sharing mom

  • Rice

    Mbk mau tanya kalo usia 4 tahun 5 bulan apakah sudah langsung bisa di nilai dengan psikolog bahwa anak itu adhd, trimaksih

    • Nita Juwithafina

      Halo mba..
      Untuk case Ezio, iyah… Ezio udah diobservasi dari 2,5 tahun
      Dari 2,5 tahun sampe ke 4,5 udah di list berbagai kemungkinan, dan diagnosa terakhirnya di 4,5 tahun bahwa Ezio ini mengalami ADHD atau GPPh dalam bahasa indonesia

  • Ayu Natih Widhiarini

    Semangat terus ya kak, titipkan salam saya buat Ezio. Tiap anak pasti ada rejekinya masing-masing. Ezio akan menjadi anak yang kuat, amiinn..

  • Rani R Tyas

    Oh aku baru dengar istilah ADHD, kalau orang awam tahunya anak hiperaktif ya. Tapi biasanya justru anak-anak inilah yang cerdasnya out of the box. Kita tidak tahu apa makna kecerdasan yang masih belum terkuak. Semangat terus ya Mama Nita. InsyaAllah Ezio akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sehat.

  • Ghina

    Setelah hipospadia usai ternyata masih ada tantangan lainnya ya Mbak. Semoga dikuatkan nih mba, suami dan mama yg senantiasa menemani Ezio.

    Aku jadi penasaran, kalau bisa ceritakan atau bikin blogpost jg mba ttg mnghadapi anak ADHD yg sudah sekolah? Pasti perlu bgt tuh kerjasama dan pilihan sekolah yg mendukung kondisi ezio ya..

  • Shyntako

    memang ketika memiliki anak yang didiagnosis berkebutuhan khusus kita tuh harus mulai dengan tahap acceptance dulu ya mba, jadi ke depannya pikiran lebih jernih untuk bisa membersamai dan menjalani proses terapi untuk perkembangan si kecil, sehat selalu yaa Ezio sayang

  • antung apriana

    saya sudah cukup sering sih mendengar tentang adhd ini. tapi belum pernah ketemu langsung atau mungkin pernah ketemu cuma nggak tahu tanda-tandanya. pastinya perlu perhatian khusus ya, mbak dalam mengasuh anak adhd ini

  • Fitri

    Assalamualaikum mom….aku terharu nangis baca blogx mom…aku jg punya anak cowo yg mengarah ke adhd…Krn usiax blm ckup 4thn… Jd blm bs diagnosa benar2 adhd….mom mau tanya dong…bagaimana membersamai anak yg adhd mom…anakku suka sx manjat sampai ketinggian 1,5mter…suka teriak2…Krn dia jg speech delay umurx 3thn9bln…dijawab yah mom?

Tinggalkan Balasan ke Ratih Putri Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *