Rekomendasi Vitamin D di Era New Normal

Di era new normal ini, seakan seruan berjemur kembali bergema. Kalau dulu berjemur hanya diperuntukan kepada para bayi, sekarang bergeser. Kita sering kali banyak mendengar seruan “ayo berjemur, supaya sehat” . Lha, dulu kok gak berjemur bisa sehat?

Yup, masa pandemi ini sudah kita lalui bersama selama 1 tahun lebih. Banyak kebiasaan-kebiasaan yang berubah. Kita makin dituntut untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Sementara aktifitas kita tetap berjalan di era new normal ini, kita makin harus menjaga kesehatan tubuh, agar bisa membentuk imun tubuh yang kuat. Dengan imun tubuh yang kuat, InsyaAllah terhindar dari resiko penularan COVID-19.

Untuk menjaga daya tahan tubuh, kita dapat melakukan konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, cukup istirahat, rajin berjemur, serta bila perlu konsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh.

Apa itu Vitamin D

Dikutip dari situs Alodokter.com, vitamin D adalah nutrisi yang bermanfaat untuk pembentukan tulang. Vitamin D juga diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan otot.

Sudah bukan rahasia lagi, dengan berjemur kita bisa mendapatkan vitamin D yang diproduksi oleh kulit secara alami. Vitamin D adalah salah satu vitamin larut lemak yang mempunyai fungsi penting dalam mempertahankan kesehatan juga mencegah penyakit.

Jenis Vitamin D

Jenis vitamin D yang adalah adalah vitamin D2 dan vitamin D3. Nahlo, kenapa ada 2 yah? 

Iya, kalau vitamin D2 ini berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sedangkan kalau vitamin D3 terbentuk alami ketika kulit kena sinar matahari, juga vitamin D3 terdapat pada makanan yang berasal dari hewan, seperti ikan laut, telur, minyak ikan, dan hati sapi.

Manfaat Vitamin D

Vitamin D terkenal untuk kesehatan tulang. Namun selain itu, ternyata vitamin D punya banyak manfaat, yaitu :

1. Dapat membentuk struktur tulang dan gigi yang kuat
   
   
2. Vitamin D dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh 
   Vitamin D ini berfungsi untuk memudahkan penyerapan kalsium dan fosfat. Kalsium berperan dalam mengaktifkan sel-sel imun untuk melawan kuman dan virus penyebab penyakit.Sehingga sistem imun tubuh akan menjadi lebih baik apabila asupan vitamin D pada tubuh tercukupi
   
   
3. Mencegah dan mengobati kelainan tulang
   Kelainan tulang ini dapat berupa rakitis ataupun osteomalacia. Rakitis adalah kelainan pertumbuhan tulang  pada anak, sedangkan osteomalica adalah kelainan pada tulang yang menyebabkan tulang dan mudah patah.

4. Mencegah osteoporosis
   Osteoporosis ada istilah tulang keropos yang biasa dialami oleh orang lanjut usia. Asupan vitamin D yang mencukupi dapat mencegah osteoporosisMengobati gangguan kelenjar paratiroid
5. Mengobati gangguan kelenjar paratiroid
   Kelenjar paratiroid ini adalah kelenjar yang berfungsi mengatur kalsium dalam tubuh, yang caranya adalah menghasilkan hormon paratiroid. Dengan hormon paratiroid yang dihasilkan dalam tubuh, maka tubuh akan lebih banyak vitamin D. 
   
   Ketika kelenjar paratiroid ini mengalami gangguan, maka akibatnya kuantitas vitamin D dan kalsium dalam tubuh menjadi berkurang.
   
   Sehingga suplemen vitamin D digunakan untuk mengatasi gangguan pada kelenjar paratiroid ini.
   
   
6. Mencegah gangguan ginjal menjadi lebih buruk
   Gangguan ginjal dapat membuat terganggunya fungsi ginjal dalam menghasilkan vitamin D, sehingga banyak pasien dengan gangguan ginjal mengalami kekurangan vitamin D.
   
   Karena itu penderita gangguan ginjal butuh asupan vitamin D, agar tercukupi vitamin D di dalam tubuh.

Efek kekurangan dan kelebihan vitamin D

Sesuai dengan rekomendasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kementerian Kesehatan, kebutuhan vitamin D secara harian untuk wanita maupun pria dewasa adalah 15 mikrogram ( 600 IU ) dan untuk lansia disarankan sebanyak 20 mikrogram ( 800 IU ).

Sebaiknya vitamin D dosisnya disesuaikan dengan Angka Kecukupan Gizi tersebut, karena baik kelebihan maupun kekurangan memberikan dampak bagi tubuh.

Efek kekurangan vitamin D 

1. Tulang rapuh
2. Daya tahan tubuh berkurang
3. Mudah capek dan lelah
4. Timbul alergi
5. Rambut rontok
6. Mudah depresi

Efek kelebihan vitamin D

1. Kehilangan nafsu makan
2. Muntah & mual
3. Kalsium dalam darah meningkat
4. Tulang keropos

Penuhi Vitamin D Harian dengan Prove D3

Prove D3 adalah produk suplemen vitamin D yang diluncurkan oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe). Suplemen vitamin D ini tersedia dalam 2 bentuk, yaitu tablet & drops (tetes).

Dikutip dari data Food Nutr Bull 2013; Acta Med Indones 2010; Asia Pac J Clin Nutr 2008; Br J Nutr 2013, bahwa banyak orang Indonesia yang mengalami kekurangan vitamin D, baik anak, remaja, dewasa, usia lanjut, dan juga ibu hamil. Hasil penelitian antara lain menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dialami oleh 63% wanita dewasa, 78,2% pada usia lanjut, 61,25% ibu hamil, 44% pada anak usia 6 bulan-12 tahun. Dari hasil pemeriksaan genetik, banyak orang Indonesia juga berisiko kekurangan vitamin D yang disebabkan karena variasi genetic.

Ridwan Ong, Pharma Marketing Director PT Kalbe Farma Tbk mengungkapkan “Kalbe berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik dengan terus menghasilkan dan memasarkan produk kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat dimana salah satunya produk vitamin D” pada press release peluncuran Prove D3.

PROVE D3 Tablet 1000 IU (25 mcg)

PROVE D3 DROPS

Kesimpulan

Vitamin D selain untuk tulang bermanfaat juga untuk menjaga serta membentuk sistem imun kita. Prove D3 hadir dalam bentuk tablet dan tetes dapat menjadi bagian dari keluarga untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Prove D3 Drops merupakan vitamin D Drops 400 IU pertama yang dipasarkan di Indonesia yang merupakan rekomendasi vitamin D dari Kalbe. Jadi walaupun sudah masuk era new normal, pemenuhan kebutuhan D untuk tubuh tetap harus diperhatikan. Salam Sehat !