Memilih Dokter Hipospadia Untuk Anak

Memilih dokter hipospadia untuk menangani case Ezio tidak mudah, aku harus menyeleksi dokter hiposdia sehingga mendapatkan yang tepat. Sebelumnya, RS tempat kelahiran Ezio memberitahukan bahwa aku harus mencari dokter spesialis urologi anak.

Kali ini aku akan menceritakan bagaimana perjalananku untuk mengatasi hipospadia Ezio. Dokter urologi banyak tetapi memilih yang sesuai dengan hati kita , yang recommended di Jakarta ini adalah hal yang sulit buat aku.

Cara Memilih Dokter Hipospadia :

1. Dokter haruslah tipe dokter yang ramah anak
2. Track Record dokter tersebut positif
3. Dokter tersebut enak untuk diajak ngomong terutama memberikan penjelasan kepada orang tua
4. Lokasi praktek dokter masih terjangkau
5. Dokter rela memberikan nomor HP nya (sssttt ini penting banget)
6. Dokter care kepada pasien

Dengan berbekal list di atas, aku coba menjelajah ke Dokter Urologi yang sudah ku ketahui sebelum nya, baik info dari RS tempat lahir Ezio, maupun info dari teman-teman serta keluargaku

dr. Miftahul Alam, SpBU

Ini merupakan dokter pertama yang menangani Ezio di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, tempat Ezio lahir. So far ga ada masalah dengan dokter ini , penjelasannya juga sebenarnya clear. Tapi entah mengapa ada rasa tidak sreg :).

Beliau menyatakan bahwa Ezio positif memang harus melakukan koreksi ( baca : operasi ) untuk memperbaiki posisi lubang ureternya. Sebab lubang ureter Ezio berada di bawah.

Sebenarnya tidak ada masalah sumbatan, dan tidak apa2 juga kalo tidak melakukan koreksi, karena urine masih lancar keluar. Hanya saja apabila tidak melakukan koreksi, dan tiba saat dia dewasa, Ezio tidak akan bisa buang air kecil dengan posisi berdiri, dan satu lagi apabila dia telah menikah kelak dan melakukan hubungan sperma nya tidak akan ‘nembak’ ke arah yang seharusnya, jadi kemungkinan akan susah punya anak.On

Noooooo….. dengan demikian positif saya dan ayah Ezio sepakat untuk melakukan operasi koreksi Ezio di usia yang sudah sepatutnya.

Dr. Syamsu Hudaya, Sp.U

Menginjak usia Ezio setahun, aku sudah mencari keberadaan dokter Urologi lagi, mulai dari bertanya ke teman, saudara sampai cari artikel di internet. Tiba saya pada dokter Syamsu ini hasil dari rujukan dokter anak langganan Ezio.

Ketika konsultasi dokter Syamsu meminta untuk melakukan tindakan secepatnya (kalo bisa besok, besok juga) . WHATTT? alasannya adalah lubangnya sudah mau tertutup. Hmmm…. dalam hati berkata, masa sih? Ezio juga pipis masih baik2 saja koq sudah cepat banget menghadapi operasi? Dan aduh umur 1 tahun sudah harus berhadapan dengan meja operasi?

Oke daripada setres aku coba lagi mencari alternatif lain.

Dr. dr. Irfan Wahyudi, SpU(K)

Tibalah saat saya bertemu Dr Irfan Wahyudi. Info dokter ini aku dapat rekomendasi dari 2 orang , yang pertama dari teman di BC Sept 2014 dan yang ke dua dari saudara aku yang tugas di RSCM ( RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo) Jakarta, menurut mereka dokter ini apik, teliti dan ramah anak. Aku sangat tertarik dengan sifat beliau yang ramah anak. Karena memang harus menghadapti anak-anak, jadi harus extra sabaaaaaar. Kalau dokternya galak, yang ada anak-anak kabur.

Penjelasan Dr. dr, Irfan Wahyudi, SpU(K)

Rumah sakit tempat praktek dokter Irfan ada beberapa, namun aku memilih konsultasi ke dokter Irfan di RSCM Kencana. Aku mengunjungi beliau adalah di RSCM Kencana, karena kebetulan saudara aku bisa menemani untuk menemui beliau. Kesan pertama adalah benar, RAMAH !!

Aku langsung berasa ada chemistry dengan dokter ini. Upss…chemistry dalam artian aku sreg dokter Irfan menjadi dokter yang membantu menangani hipospadia Ezio. Penjelasannya sangat clear dan beliau tidak memaksakan harus operasi segera.

Dengan dokter Irfan, semua pertanyaan dan keragu-raguanku terjawab. Banyak pertanyaan yang ada di pikiranku seperti : kapan waktu yang tepat melakukan operasi hipospadia pada anak? Bagaimana prosesnya? Siapa yang seharusnya melakukan operasi hipospadia pada anak ini? Usia berapa idealnya anak menjalani operasi hipospadia?Dimana sebaiknya melakukan operasi hipospadia ini?

Usia Ideal Menjalani Operasi Hipospadia

Dokter Irfan memberikan range waktu usia yang tepat untuk melakukan tindakan. Kalau pun tidak mau memenuhi range itu tidak apa2, dia cuma memberitahukan usia ideal. Beliau menyarankan, usia ideal untuk memperbaiki hipospadia pada anak adalah 12-18 bulan.

Pada usia tersebut kelamin pada anak sudah matang untuk menjalani operasi koreksi kelamin. Ini menjawab kapan waktu yang eman melakukan operasi hipospadia pada anak sekaligus usia berapa ideal operasi hipospadia pada anak ini.

Anak pada usia tersebut tidak akan terlalu ingat jika pernah melakukan operasi. Akan berbeda apabila dia melakukan operasi pada usia TK atau pra sekolah. Traumatiknya bisa jadi berkepanjangan. Demikian yang beliau jelaskan, sangat clear dan jelas.

Proses Operasi Hipospadia

Bagaimana proses operasi hipospadia? Simplenya dokter Irfan menjelaskan proses operasi hiposdia nanti ajan sekalian sunat. Ketika sunat bagian kulit depan akan terlepas, kulit ini yang akan digunakan untuk menutup lubang di bawah ureter, Dan untuk bisa pipis dokter Irfan akan membuatkan lubang pipis baru mengarah ke depan ( yang seharusnya ).

Atas observasi inilah kami memutuskan untuk melakukan tindakan pada Ezio di usia 18 bulan atau 1,5 tahun. Memilih dokter hipospadia untuk anak itu harus selektif apalagi harus menghadapi anak balita.