Cerita Anak ABK Kuliah di Harvard University
“Anakku bakal kuliah di mana yah?”
Itu adalah bayangan ku saat ini. Yap walau sekarang anakku, Ezio masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar, aku kadang suka membayangkan saat dia kuliah nanti. Pengalaman mencari sekolah dasar untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang sangat sulitlah yang membuatku membayangkan jenjang sekolah hingga kuliah. Mendengar banyak kisah sukses anak Indonesia bisa kuliah ke luar negeri termasuk Harvarrd University, ingin kupersiapkan Ezio untuk ke sana. Tapi apakah kampus-kampus tersebut menerima anak ABK?
Karena rasa ingin tahuku yang besar,aku mulai menjelajahi mesin pencari. Hingga aku menemukan suatu cerita bahwa ada anak ABK yang kuliah di Harvard University. Dari berita ini asaku mulai ada. Aku mulai membaca-baca informasi terkait Harvard University.
Cerita Singkat Ding Ding, ABK Kuliah di Harvard University
Cerita ini aku baca di nova.id, bahwa ada seorang ibu di Negara China yang berjuang mati-matian hingga pada akhirnya anaknya bisa berkuliah di Harvard University.
Dilansir dari World of Buzz, menurut Zou Hongyan ibu dari ABK, putranya yang bernama Ding Ding sudah mengalami disabilitas sejak lahir. Sejak lahir, dia menderita Celebral Palsy dan Asfiksia, yaitu keadaan di mana kondisi fisik Ding lumpuh dengan tingkat kecerdasan rendah.
Zou merawat Ding seorang diri karena suaminya tidak bisa menerima keadaan Ding, sehingga mereka berpisah. Berkat kerja kerasnya, Zou bisa merawat perkembangan Ding dengan baik. Setiap harinya, tak lupa Zou memijat badan Ding agar merangsang pergerakan otot Ding yang sempat kaku.
Ketika Ding berusia setahun, Zou sudah mengenalkan Ding dengan bacaan. Sehingga pada umur dua tahun, Ding sudah paham 100 lebih huruf China. Hal itu dilakukan untuk melatih kecerdasan anaknya.
Sejak kecil juga Zou melatih Ding untuk belajar memecahkan masalah sendiri, seperti pekerjaan rumah agar anak itu terlatih menjadi pribadi yang kreatif.
Perjuangan tanpa lelah itu akhirnya mengantarkan Ding meraih kesuksesan. Oh ya, Ding juga ditolak ketika tes di salah satu universitas lokal di China. Namun siapa sangka, anak ABK ini ternyata lulus tes di Harvard University di Amerika.
Daftar Kuliah di Harvard University
Sebelum membahas bagaimana cara daftarnya, yuk kenalan dulu dengan program studi yang ada di kampus ini.
Harvard University memiliki 15 sekolah yang memiliki spesifikasi masing-masing. Ke-15 sekolah tersebut adalah:
Division of Continuing Education
Harvard Business School
Harvard College
Harvard Divinity School
Harvard Graduate School of Arts and Sciences
Harvard Graduate School of Design
Harvard Graduate School of Education
Harvard John A. Paulson School of Engineering and Applied Sciences
Harvard Kennedy School
Harvard Law School
Harvard Medical School
Harvard Online
Harvard Radcliffe Institute
Harvard School of Dental Medicine
Harvard T.H Chan School of Public Health
Semua tempat kuliah pasti member syarat untuk mendaftar. Tak terkecuali Harvard University. Ini syarat-syaratnya untuk kuiah S1:
- Dua surat rekomendasi
- Transkrip nilai
- Laporan sekolah tengah tahun
- Laporan sekolah akhir tahun (hanya bagi yang diterima)
- Sertifikat TOEFL
- Hasil tes SAT/ACT (opsional untuk pendaftar tahun 2022-2023)
- Sertifikat penghargaan (opsional)
- Biaya pendaftaran sebesar $85 (dapat mengajukan keringanan)
Beasiswa Harvard untuk Pelajar Internasional
Harvard University adalah perguruan tinggi yang telah membuka dirinya kepada mahasiswa internasional. Kampus ini membuka program beasiswa sendiri, apalagi bagi mereka yang memiliki kondisi ekonomi di bawah rata-rata dan sedang menempuh pendidikan PhD di bidang Ilmu Sosial dan Hukum.
Harvard Scholarship mencakup beberapa manfaat seperti tunjangan per bulan sebesar USD 17.000, tunjangan kegiatan penelitian, dan mengajar. Kuliah di Harvard University melalui beasiswa ini cukup mudah. Ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi:
Cover Letter Resume
Proposal Penelitian maksimal 2.500 kata.
Transkrip program PhD
3 Surat Rekomendasi
Bagaimana? Tertarik untuk kuliah ke luar negeri? Khususnya di Harvard University ?
Baca Juga :
Cari Sekolah Untuk Anak Berkebutuhan Khusus