Apakah Penderita PCOS Bisa Hamil ?

“Bahkan sekelas Grace Tahir aja bisa depresi gara-gara kehamilan”

YESS !! Itu yang terlintas di pikiranku saat mendengarkan beliau membagikan kisahnya di acara yang diadakan di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS). Btw, Mayapada Hospital ini adalah salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta, Tangerang, Bogor, Surabaya dan Bandung. Aku bersyukur bisa hadir di acara ini. Acara bertajuk “PCOS, Masih Mungkin Untuk Hamil Alamikah?” benar-benar membuka mata hatiku bahwa every people has own battle. So, menjawab banyak pertanyaan keluarga mengenai “Apakah Penderita PCOS Bisa Hamil?”, aku coba menuliskan mengenai hal ini sesuai dengan cerita ibu Grace Tahir dan juga dr. Malvin Emeraldi SpOG Subsp. (K)FER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Subspesialis Fertilitas & Hormon Reproduksi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan 

Selain itu aku sempat nonton film pendek berjudul “Pejuang Garis Dua”  yang sangat mengharukan. Dan ternyata ibu Grace adalah penderita PCOS dan sempat merasakan depresi dengan ini. Mungkin sebelum lebih jauh bercerita tentang PCOS, kita kenalan dulu yuk dengan PCOS secara singkat.

Apa itu PCOS?

PCOS itu adalah singkatan dari Polycystic Ovarian Syndrome  atau  Sindrom Ovarium Polikistik. Ini adalah suatu kelainan pada wanita yang ditandai dengan adanya hiperandrogenisme dengan anovulasi kronik dan tidak disertai dengan kelainan pada kelenjar adrenal maupun kelenjar hipofisis. Biasa PCOS menjadi salah ssatu penyebab susah hamil pada wanita.

Dokter Malvin menjelaskan bahwa tanda awal wanita yang mengalami sindrom ini adalah gangguan siklus menstruasi. Sebenarnya ada gejala lain, namun untuk mengenal awal ini yang paling sering ditemui.

PCOS juga bisa terjadi karena ternyata jumlah hormon pria tinggi dalam tubuh seorang wanita. Atau biasa disebut dengan hormon androgen. Kondisi ini cukup berbahaya. Kenapa ? Karena hormon androgen yang berlebih pada penderita PCOS bisa mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak benjolan kecil yang berisi cairan (kista). Ketika hal ini terjadi, sel telur tidak berkembang sempurna serta gagal dilepaskan secara teratur. 

Gejala PCOS

Seperti yang sudah disinggung di atas salah satu gejala PCOS adalah menstruasi yang tidak teratur. Dan ini gejala-gejala lain yang bisa terjadi pada penderita PCOS

1. Gangguan siklus menstruasi
   Periode menstruasi yang tidak teratur menjadi satu dari gejala PCOS yang umum terjadi. Dalam banyak kasus, wanita yang menderita PCOS akan mendapatkan menstruasi kurang dari 8-9 dalam setahun. Mengapa? Karena menurunnya aktivitas ovulasi pada sistem reproduksi sehingga dinding rahim tidak dapat meluruh. 

2. Warna kulit menggelap
   Jika dilihat secara fisik, penderita PCOS juga menampakkan gejalanya, yaitu warna kulit penderita yang berubah menjadi lebih gelap. Dan biasanya kulit yang gelap ini,  terjadi pada bagian-bagian lipatan, seperti leher, pangkal paha, bawah payudara, dan juga selangkangan. 

3. Jerawat banyak dan juga parah
   Adanya PCOS membuat kondisi kulit menjadi lebih berminyak. Hal ini memicu pertumbuhan banyak jerawat di area wajah. Tidak hanya wajah, namun dada, hingga punggung bagian atas juga bisa tumbuh jerawat. Sehingga tiba-tiba muncul banyak jerawat di sejumlah area tadi, kemungkinan besar seseorang mengalami PCOS. 

4. Adanya pertumbuhan rambut berlebih
   Gejala lainnya adalah Hirsutism atau adanya pertumbuhan rambut berlebih. Pertumbuhan rambut berlebih ada di area wajah dan tubuh seperti dada, perut, dan punggung. Gejala ini kira-kira dialami lebih dari 70% orang yang mengalami PCOS dan rambut yang tumbuh biasanya lebih tebal dan gelap. 

5. Obesitas
   Mayoritas wanita dengan PCOS juga mengalami kenaikan berat badan yang drastis bahkan ada yang obesitas

Apakah Penderita PCOS Bisa Hamil Alami?

Ini pertanyaan yang paling banyak ditanyakan. Jawabannya sebenarnya bisa. Mengapa aku bisa bilang begitu, karena aku sudah mendengar sendiri kisah dari ibu Grace Tahir, selain itu teman aku sendiri ada yang bisa hamil alami padahal dia penderita PCOS. 

Kemarin ibu Grace bercerita beliau sempat depresi ketika tak kunjung mendapat anak ke-2. Segala jenis tes, pengobatan dan cara ditempuh beliau namun tak kunjung mendapatkan hasil. Hingga akhirnya beliau pasrah, lebih bersyukur dan bahagia dalam hidup. Sehingga membuat beliau merasa lebih tenang, dan She did it. Beliau berhasil hamil anak ke-2.

Begitu juga dengan kisah dari teman aku. Teman aku sudah tahun ke 7 pernikahan belum hamil. Yang dia lakukan adalah menurunkan berat badan dan berolahraga teratur, mengatur makanan dan Alhamdulillah dapat hamil secara spontan, bahkan tanpa terapi obat-obatan.

Cara Yang Dapat Ditempuh Penderita PCOS Untuk Hamil

Untuk bisa hamil bagi seorang penderita PCOS bisa menempuh cara-cara berikut ini :

1. Senggama Masa Subur
   Senggama masa subur ini dapat meningkatkan kemungkinan hamil sd 14 – 23 persen per siklus/bulan. Cara ini dapat dilakukan pada pasangan dengan :
   1. Gangguan kesuburan kurang dari 2 thn pada wanita usia
   2. Kedua tuba paten 
   3. Rongga rahim normal 
   4. Tidak ada gangguan kesuburan dari faktor pria

2. Inseminasi Intra Uterine (IIU)
   Proses IIU ini adalah alternatif program hamil dengan cara meletakkan sperma di dalam rahim wanita untuk membantu proses pembuahan. Metode ini dilakukan untuk membantu meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai ke tuba falopi. Proses pembuahannya sendiri terjadi di dalam tubuh wanita secara alami dengan sperma yang sudah dipersiapkan.

3. IVF ( Bayi Tabung )
   Suka dengar bayi tabung? Apakah itu ?  Bayi tabung adalah istilah untuk bayi yang didapatkan dari proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di laboratorium alias in vitro fertilization (IVF). Hal ini bertujuan untuk menciptakan embrio calon bayi. Dari embrio-embrio itu, embrio yang paling berkualitas akan ditransfer ke dalam rahim agar bisa berkembang.

Kesimpulan

Bagi wanita dengan PCOS sebenarnya bisa hamil alami dengan cara-cara yang sederhana seperti hidup tenang, tidak depresi, mengatur pola makan, dan hidup sehat. Langkah-langkah tersebut memang mudah diucapkan namun pada kenyataannya praktiknya tidak semudah itu. Tetap semangat ya ! Kalau kata ibu Grace Tahir “value kita as a woman tidak ditentukan oleh kemampuan kita hamil atau berapa anak yang mampu dilahirkan, tidak juga dari jenis kelamin anak yang dimiliki. Akan tetapi kita ada untuk suatu alasan. Walaupun jika tidak ditakdirkan menjadi seorang ibu, we are perfect as a woman” .