Bahaya Ruam Popok Pada Bayi, Apakah Harus Konsultasi ke Dokter

Namun ternyata tak selurus itu ☺ . Ketika anakku lahir, aku menerima surat lahirnya bahwa terdapat kelainan bawaan lahir : hipospadia . Sontak kaget , karena terus terang baru pertama kali mendengar istilah tersebut. Alhamdulillah dokter menerangkan mengenai hipospadia sampai aku paham. Dan dia menenangkan aku bahwa hipospadia bisa normal dengan cara tindakan koreksi alias operasi.

Dan pada kenyataannya urusan ibu baru itu super banyak, selain tertegun dengan kenyataan surat lahir. Kehidupan ibu baru tak lepas dari rasa kebingungan untuk mengurus makhluk kecil anugerah dari Tuhan, lantaran semua baru pertama kali. Mulai dari permasalahan asi, memandikan bayi, cara gendong, pemakaian popok, cara buat bayi sendawa, ruam popok dan lain sebagainya.

Penggunaan popok bayi bisa menjadi sangat tricky. Popok bayi haruslah disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan bayi. Popok menjadi begitu penting karena benda ini terpakai sepanjang waktu oleh bayi. Kulit bayi yang sensitif bisa menjadikan ruam efek dari penggunaan popok.

Mengenal Ruam Popok Pada Bayi

Apa sih ruam popok? Dan bagaimana mengenalinya?

Saat menjadi ibu baru, semua seolah terlihat menghawatirkan. Akupun seperti itu, sedikit-sedikit panik. Apalagi melihat bintik merah di bagian selangkangan hingga ke pantat bayi yang banyak, aku langsung membawa anak ke dokter. Lalu dokternya yang menjelaskan kepadaku apa saja faktor penyebab ruam pada kulit bayi.

Dokter mengatakan bahwa, bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sensitif dan masih perlu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga, kulit bayi gampang sekali mengalami ruam atau bintik merah. Menurut dokter, kondisi ini perlu perhatian dari orang tua.

Ruam pada bayi biasanya diikuti dengan gejala gatal – gatal, sehingga membuat bayi tidak nyaman. Oleh sebab itu, biasanya bayi akan menjadi rewel bahkan sampai menangis. Lalu apa itu ruam popok?

Ruam popok menimbulkan bintik – bintik merah di daerah sekitar popok, seperti pantat dan selangkangan. Ruam popok seringkali terjadi pada bayi baru lahir atau bayi yang masih menggunakan popok.

Sederhananya, ruam popok bisa terjadi karena kulit bersentuhan dengan urine dan feses. Tapi sebenarnya ada beberapa faktor yang bisa menimbulkan ruam popok, yaitu :

• Membiarkan popok anak basah dan kotor dalam waktu yang tidak sebentar
• Jarang mengganti popok anak sehingga popok menjadi lembab
• Ada alergi kulit anak terhadap popok
• Penggunaan popok yang terlalu ketat
• Adanya gesekan kulit dengan popok sehingga menimbulkan kulit lecet
• Saat 6 bulan tau awal memulai MPASI, ruam popok kerap terjadi karena anak diperkenalkan dengan makanan baru sehingga komposisi tinja berbeda dan frekuensinya besar sehingga kulit sensitif member reaksi

Ruam popok sebenarnya bisa teratasi. Ada beberapa tips yang dapat teman-teman lakukan untuk mengatasi ruam popok pada bayi :

1. Rajinlah ganti popok bayi bila kondisi basah, atau terkena feses.
2. Usahakan tangan dalam keadaan bersih pada saat mengganti/ memasang popok.
3. Bersihkan daerah yang tertutup popok menggunakan air bersih.
4. Keringkanlah daerah yang tertutup popok dengan kain berbahan lembut.
5. Gunakan krim atau tentunya dengan resep dokter
6. Lakukan perawatan seperti tidak menggosok kulit bayi yang sedang lecet, menghentikan pemakaian popok untuk sementara waktu, menggunakan popok yang lebih besar dari ukuran biasanya.
7. Penggunaan popok yang berkomitmen untuk membantu ibu mendukung kesehatan bayi

Berkaitan dengan popok, sebenarnya bagaimana aturan ganti popok yang benar ? Menurut dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak mengatakan, “Pada umumnya, bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit. Namun, bayi sering merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor sebelum waktu mengganti popok. Kondisi ini menyebabkan bayi lebih mudah rewel dan terbangun. Ketika bayi mengalami gangguan saat tidur, maka Ibu juga otomatis akan mengalami hal yang sama karena harus kembali menidurkan bayi.”

MAKUKU Diapers

Sudah pernahkah berkenalan dengan produk MAKUKU. Setidaknya saat ini sudah banyak iklan dan juga pembahasan tentang merek popok sekali pakai ini. Karena memang merek ini sedang banyak jadi pembicaraan khalayak sebab dari sisi kualitas memang tokcer.

MAKUKU adalah pelopor popok dengan menggunakan teknologi terbaru struktur inti SAP (Super Absorbent Polymer) di Indonesia. MAKUKU diapers ini anti gumpal, ringan dan tipis serta efektif mengurangi ruam popok. MAKUKU juga memiliki daya serap yang tinggi. MAKUKU diapers hadir dalam bentuk celana dan perekat. Untuk ukuran, tersedia mulai dari newborn, S, M, L, XL, dan juga XXL.

Perbedaan struktur popok lain dengan MAKUKU

Kalau teman-teman bertanya-tanya, sebenarnya apa perbedaan SAP yang dipunya MAKUKU dengan bahan popok lain. Teman-teman bisa perhatikan gambar berikut ini :

MAKUKU SAP Diapers Slim

Saat ini MAKUKU mengeluarkan tipe MAKUKU SAP Diapers Slim. MAKUKU SAP Diapers Slim memiliki daya serap tinggi dan tetap ringan walaupun sudah menampung cairan cukup banyak. Popok ini juga super tipis, namun  selalu mengutamakan kenyamanan agar si bayi senang seharian. Hadir dalam bentuk celana dan perekat, tersedia juga dalam berbagai ukuran mulai dari newborn, S, M, L, XL, hingga XXL.

Keunggulan MAKUKU SAP Diapers Slim

Mengapa harus menggunakan MAKUKU SAP Diapers Slim? Yuk lihat banyak keunggulan yang ada pada MAKUKU tipe ini :

1. Mengunci cairan
   Popok generasi baru dengan struktur inti SAP dapat mengunci cairan, penyerapan cepat, mempersingkat kontak urin dengan bokong bayi dan mencegah kebocoran. Manfaat dari fitur mengunci cairan ini adalah : penyerapan baik dan maksimal sehingga mempersingkat kontak urine dengan pantat bayi, ketika bayi duduk atau digendong, popok tidak akan osmosis dan tidak ada kebocoran pada bagian bawah samping dan belakang.
2. Anti gumpal
   Popok yang menggumpal memiliki penyerapan di satu titik saja sehingga membuat permukaan lembab dan basah. Permukaan yang lembab membuat pertumbuhan bakteri penyebab ruam merah semakin cepat berkembang biak. Oleh karena itu pemilihan popok dengan daya serap dan anti gumpal sangat disarankan. Makuku Air Diapers Slim menggunakan inti struktur SAP membuatnya tidak menggumpal pada satu titik sehingga penyerapan merata dan menjaga permukaan tetap kering yang mampu secara efektif mengurangi ruam merah.
   
   Manfaat dari anti gumpal ini adalah bayi menjadi lebih nyaman, penyerapan merata, mengurangi kebocoran, dan .  Penyebaran yang cepat serta memupunyai penyerapan yang tinggi.
3. Super tipis 1.6mm
   Popok MAKUKU tetap ringan dan tipis meski sudah menampung cairan sehingga mendukung si kecil bebas bergerak seharian. Dengan fitur yang super tipis ini, dapat mengurangi kepenatan, tidak hanya ringan dan tipis sebelum digunakan; setelah digunakan popok menyerap dan menyebar dengan cepat, tetap ringan dan tipis seperti sebelum digunakan. Popok yang ringan dan tipis, membuat aktivitas bayi lebih gampang,  dapat  tidur nyenyak sehingga tumbuh dengan baik, dan tumbuh lebih tinggi.
4. Permukaan rongga udara
   Memiliki sirkulasi udara, mengurangi panas dan lembab dan mengurangi terjadi ruam merah.
5. Struktur 3D
   Mengurangi kontak langsung dengan kulit, mengurangi gesekan dan mengurangi iritasi di pantat bayi.
6. Indikator Urin
   Sebagai pengingat untuk mengganti popok, mengurangi terjadinya ruam popok. Ketika popok penuh garis kuning akan berubah jadi biru.
7. Tape Pembuang
   Memudahkan orang tua untuk membuang popok setelah dipakai agar lingkungan tetap bersih terjaga.
8. Khusus untuk NB Berbentuk “U”Shape, untuk melindungi tali pusar bayi
   Makuku Air Diapers Slim NB, khusus didesign untuk bayi yang baru lahir. Menuggunakan design berbentuk “U”. Di bagian tengah yang berbentuk “U” untuk mengurangi gesekan dengan tali pusar bayi. Dan melindungi tali pusar bayi yang baru lahir.

Konsultasi Kesehatan Gratis Bagi Ibu Dan Bayi

MAKUKU sudah berkomitmen untuk mendukung kesehatan bayi dan  berupaya untuk memberikan edukasi yang sampai kepada Ibu di Indonesia tepat dan diakui oleh para ahli. Oleh karena itu, MAKUKU membangun kerjasama bersama 10 rumah sakit di Indonesia. Tujuannya untuk mengurangi kekeliriuan ataupun hoax mengenai kesehatan bayi.

Kolaborasi dengan 10 rumah sakit ini dilaksanakan untuk mendukung kesehatan bayi di masa pertumbuhan. Caranya adalah dengan mengadakan konsultasi kesehatan gratis. Program ini diperuntukkan untuk mengedukasi Ibu mengenai masalah ruam popok bayi. Program ini didampingi langsung oleh dokter spesialis anak dan spesialis kulit. Selain itu, MAKUKU juga akan membagikan popok gratis kepada Ibu yang datang untuk melakukan konsultasi. Para Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis di 10 kota yang telah dipilih yaitu Jakarta, Tangerang, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Lampung, dan Makassar mulai tanggal 16 Desember hingga 18 Desember 2022.

10 rumah sakit yang turut serta dalam program kolaborasi ini yaitu:

1. RS St. Carolus di Jakarta
2. RSIA Bina Medika di Tangerang
3. RS Lira Medika di Karawang
4. RS Hermina Pasteur di Bandung
5. RS Hermina Pandanaran di Semarang
6. RSIA Putri di Surabaya
7. RS Mitra Medika Premiere di Medan
8. RSIA Azzahra di Palembang
9. RSIA Bunda Asy Syifa di Lampung
10. RSIA Ananda di Makassar

Di Mana Bisa Mendapatkan Produk Atasi Ruam Popok Pada Bayi?

MAKUKU sebagai pelopor popok dengan inti struktur SAP. Kini MAKUKU SAP Diapers Slim, yang hadir hadir dalam tipe perekat (ukuran Newborn, S, M) dan celana (ukuran M, L, XL, XXL) mulai dari Rp.36.000,00 hingga Rp. 237,900 sudah tersedia di banyak platform online. Jika ingin membeli produk MAKUKU bisa mengunjungi e-commerce di bawah ini :

Aku sendiri belum pernah menemukan fitur popok yang selengkap ini. So tunggu apa lagi, MAKUKU adalah pilihan terbaik untuk menemani si kecil dalam masa pertumbuhan.