Cara Mencegah Demam Berdarah di Sekitar Kita ! Lakukan 3M Plus Vaksin
“Andai saja nyamuk menghisap lemak, bukan darah”
Kata-kata itu yang terlintas sesaat setelah mengikuti rangkaian talk show #Ayo3MplusVaksinDBD yang dilaksakan pada 31 Mei 2023 bertempat di Hotel Raffless Jakarta. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, IDAI, dan juga figur publik.
Tak menyangka ternyata selebriti Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck ‘dekat’ dengan demam berdarah atau demam berdarah dengue. Hampir seluruh anggota keluarganya pernah terkena demam berdarah. Sehingga Ringgo sangat aware akan demam berdarah dengue ini.
Tak hanya itu, hal ini membuat Ringgo cukup phobia dengan nyamuk. Ringgo bercerita “Masalah demam berdarah di keluarga menghantui sepanjang tahun, meninggalkan trauma mendalam terhadap nyamuk. Saya masih ingat waktu kerja ke luar kota mendapat kabar anak saya yang kecil dirawat di rumah sakit karena demam berdarah”.
Di Indonesia, infeksi dengue masih menjadi masalah kesehatan. Tren kasus cenderung meningkat dan sering menimbulkan KLB. Pada tahun 2022 dilaporkan jumlah kumulatif kasus demam berdarah yang terkonfirmasi sebanyak 143.266 (IR: 52, 12/100.000 penduduk) dan kematian (CFR:0.9%). Kasus dengue tersebut tersebar di 484 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Informasi ini didapatkan dari paparan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kenal Lebih Dekat Dengan Virus Demam Berdarah Dengue
Talk show ini juga hadir Dr. dr. Anggraini Alam, Sp. A(K), Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis, IDAI. Beliau banyak menjelaskan tentang virus Demam Berdarah Dengue ini.
Dr. Anggraini pada awalnya memberikan edukasi tentang bagaimana penularan virus demam berdarah ini. Jadi penularan virus dengue terjadi jika ada seseorang yang terinfeksi digigit oleh nyamuk perantara, yang di mana virus dari orang yang terinfeksi tersebut dibawa oleh nyamuk dan menginfeksi orang lain yang di gigitnya jadi penularan hanya melalui nyamuk dan bukan dari orang ke orang .
Strategi Penanggulangan Dengue di Indonesia
Selain member edukasi tentang bangaimana penularan virus, Dr Anggraini juga memaparkan 6 strategi penanggulangan dengue di Indonesia, yaitu :
- Penguatan manajemen vector yang efektif, aman dan berkesinambungan
- Peningkatan akses dan mutu tatalaksana dangue
- Penguatan survelians dengue yang kompeherensif serta manajemen KLB yang responsive
- Peningkatan partisipasi masyarakat dan institusi yang berkesinambungan
- Penguatan kebijakan manajemen program, kemitraan, dan komitmen pemerintah
- Pengembangan kajian, penelitian, dan inovasi sebagai dasar kebijakan dan manajemen program berbasis bukti
- Inovasi dibutuhkan untuk memperkuat pencegahan dengue seperti vaksinasi
- Vaksin dengue sangat diperlukan untuk mengendalikan dengue di masa depan dengan vaksin yang aman dan efektif
Gejala dan Tanda Dengue
Ada beberapa gejala dan tanda yang bisa dikenali saat seseorang terkena dengue, yaitu :
- Nyeri belakang mata
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Ruam/bercak
- Nyeri tulang
- Mual/muntah
- Nyeri sendi
Faktanya anak-anak akan lebih berisiko terkena kasus dengue berat dibandingkan dewasa. Lebih dari 80% anak usia diatas 10 tahun setidaknya pernah terkena demam berdarah. Pada tahun 2022, 40% kasus demam berdarah tahun di Indonesia dan 73% kasus kematian dengue pada kelompok anak 10-14 tahun.
Pentingnya Vaksinasi Demam Berdarah
Seperti yang sudah banyak diketahui pencegahan demam berdarah bisa dilakukan dengan 3M (Menguras & menyikat, Menutup rapat tempat penampungan air, Mendaur ulang barang bekas) namun saat ini ada plusnya jadinya 3M plus. Plusnya adalah dengan mencegah infeksi dan keparahan penyakit demam berdarah melalui vaksinasi.
Imunisasi merupakan komponen kesehatan primer dan hak kesehatan manusia yang tak terbantahkan. Dan pada kenyataannya vaksinasi secara umum menyelamatkan lebih dari lima nyawa setiap menit dan mencegah 2-3 juta kematian setiap tahunnya.
Demam berdarah ini adalah penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi, sudah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan sudah masuk dalam tabel jadwal imuniasi anak.
Vaksin dengue adalah langkah pencegahan yang efektif dalam mengurangi risiko infeksi yang berkelanjutan. Dr. Anggraini mengatakan, “Vaksin dengue dapat mengurangi risiko anak terkena infeksi dengue yang berat, yang dapat mengakibatkan kebocoran plasma darah atau syok pada beberapa kasus. Dengan vaksin ini, harapannya lebih banyak anak yang terlindungi dari demam berdarah. Selain itu, vaksin juga dapat mengurangi tingkat rawat inap akibat demam berdarah, mengurangi beban biaya dan kehilangan waktu kerja serta sekolah.”
Orang tua memegang peranan penting dalam meminimalkan jumlah kasus demam berdarah pada anak. Orang tua harus selalu waspada dan mengambil tindakan pencegahan ketika terjadi peningkatan kasus demam berdarah di lingkungan Dengan perlindungan komprehensif dari demam berdarah melalui #Ayo3MPlusVaksinDBD, orang tua akan merasa lebih tenang karena dapat memberikan perlindungan tambahan dan mengurangi risiko demam berdarah yang parah sehingga mengharuskan rawat inap di rumah sakit.”
Dapatkan informasi terupdate di https://www.cegahdbd.com/ untuk mewujudkan kesehatan lebih baik dan masa depan lebih cerah kepada masyarakat. Salam Sehat !!
C-ANPROM/ID/QDE/0140 | Aug 2023