Bumi yang lelah
Healthy

Bumi Yang Lelah Atau Manusia Yang Kelewatan

Mendengar kalimat bumi yang lelah, aku jadi teringat sebuah lagu dari Superman Is Dead, berjudul “Marah Bumi”. Liriknya seperti menggambarkan keadaan bumi saat ini.

Manusia dan sejuta alasan
Merusak bumi dengan kesombongan yang sempurna
Ketakpeduliannya, lelah aku bertanya
Mungkinkah akan tiba hari terakhir di dunia?

Kapankah kita akan tersadar?
Bumi terluka, ia pun menangis
Bukalah mata juga hatimu, kawan
Oh hari ini!

Marahnya bumi, makin tak terkendali
Marahnya bumi, kita semua akan mati
Marahnya bumi, makin tak teratasi
Marahnya bumi, semua mati dan terluka!

Manusia, cinta kemunafikan
Hancurkan bumi dengan kebodohan yang sempurna
Rasa ke-aku-annya, muak ‘ku melihatnya
Mungkinkah akan tiba hari terakhir untuknya?

“Marah Bumi”

Bencana di Papua

“Hah kamu di mana?, koq bahas Papua?”
Papua adalah tempat di mana ku dibesarkan. Walaupun bukan kelahiran tanah Papua, namun aku menghabiskan kurang lebih 13 tahun berada di Papua, tepatnya di Jayapura. Orang tuaku malah lebih lama lagi, ayahku yang seorang pegwai negeri Dinas Perhubungan, mengabdikan dirinya di Papua mulai tahun 1981 hingga 2010. Itu berarti 29 tahun lamanya, beliau ada di sana.

Sangat melekat Papua dengan diriku. Aku bahkan masih mengingat tiap lekuk jalan yang sering kulalui di Jayapura. TK, SD, SMP hingga SMU semua kulalui di Jayapura. Aku bahkan masih beranggapan Jayapura adalah tempat yang ama dari bencana.

13 tahun berada di sana, dapat dikatakan sangat minim bencana. Jayapura dulu sangatlah asri, bisa dikatakan kawasan hijau banget.

Banjir Jayapura Januari 2022

Pada awal tahun 2022, berita banjir dan longsor Jayapura sontak membuat aku kaget. Aku langsung bergumam “koq bisa??”. Apalagi mengikuti berita yang beredar, ada korban jiwa, luka-luka dan ribuan pengungsi. Kondisi yang benar-benar tidak pernah terjadi saat aku ada di Jayapura.

Aku langsung bertanya pada teman-temanku yang berada di sana. Daerah mana saja yang terdampak dengan banjir dan longsor? Apakah keadaan mereka dan keluaarga baik-baik saja? Alhamdulillah sebagian baik, ada juga yang berdampak pada tempat usaha maupun tempat kerja mereka.

Dilansir dari pusatkrisis.kemkes.go.id, penyebab bencana ini adalah hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan meluapnya Kali Menanti dan Kali Makanway hingga terjadi banjir dan tanah longsor.

Sedangkan menurut BMKG, yang dikutip dari https://www.beritasatu.com/ , penyebab tingginya curah hujan :

  1. Suhu muka laut sekitar perairan Papua yang cukup hangat sehingga meningkatkan aktivitas konvektif
  2. Daerah belokan angin di wilayah utara Papua. Angin meridional monsoon baratan bersifat basah.
  3. Kelembapan udara yang relatif sangat basah dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb

Mengenal Perubahan Iklim

Sebenarnya ada apa sih dengan bumi kita ini? Apakah banjir di Jayapura ini termasuk perubahan iklim? Yuk mari dibahas apa saja elemen yang mengakibatkan perubahan iklim ini.

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Kerangka Kerja Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) mendefinisikan Perubahan iklim sebagai perubahan iklim yang disebabkan baik secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah komposisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada perioda waktu yang dapat diperbandingkan.

Iklim berubah secara terus menerus karena interaksi antara komponen-komponennya dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh kegiatan manusia seperti misalnya perubahan pengunaan lahan dan penggunaan bahan bakar fosil.

Dilansir dari indonesiabaik.id, faktor penyebab perubahan iklim di antaranya :

  1. Efek gas rumah kaca
  2. Pemanasan Global
  3. Kerusakan lapisan ozon
  4. Kerusakan fungsi hutan
  5. Penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol
  6. Gas buang industri

Sebenarnya, untuk menjaga suhu bumi tetap stabil, membutuhkan Gas Rumah Kaca. Tetapi, konsentrasi Gas Rumah kaca semakin meningkat, sehingga membuat lapisan atmosfer semakin tebal. tebalnya lapisan atmosfer tersebut menyebabkan jumlah panas bumi yang ada di atmosfer bumi makin banyak. Jadi mengakibatkan peningkatan suhu bumi, ini namanya pemanasan global.

Efek Rumah Kaca
Source Pic : ditjenppi.menlhk.go.id

Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim berdampak luas pada kehidupan masyarakat. Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia. Beberapa contoh dampak negatif perubahan iklim adalah gagal panen, cuaca ekstrim, dan meningkatnya wabah penyakit.

Selain itu ternyata perubahan iklim dengan dampak yang ada mempengaruhi beberapa sektor kehidupan manusia, seperti :

  1. Air
    Pemanasan global akan meningkatkan jumlah air pada atmosfer, yang kemudian meningkatkan curah hujan. Meski kenaikkan curah hujan sebetulnya dapat meningkatkan jumlah sumber air bersih, akan tetapi curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan tingginya kemungkinan air untuk langsung kembali ke laut. Jadi tidak sempat tersimpan dalam sumber air bersih untuk digunakan manusia. Selain itu,  tingginya curah hujan akan mengakibatkan menurunnya kualitas sumber air.
     
  1. Habitat
    Terjadinnya pemanasan suhu bumi, batasan air laut yang naik, terjadi banjir dan juga badai karena perubahan iklim akan membawa perubahan besar pada habitat sebagai rumah bagi berbagai makhluk hidup. Perubahan habitat akan menyebabkan punahnya berbagai spesies, baik hewan maupun tanaman, seperti pohon-pohon besar di hutan yang menjadi penyerap utama karbondioksida. Ini disebabkan karena mereka tidak sempat beradaptasi terhadap perubahan suhu dan perubahan alam yang terjadi terlalu cepat. Punahnya berbagai spesies ini, akan berdampak lebih besar lagi pada ekosistem dan rantai makanan.
     
  2. Hutan
    Dampak yang terjadi adalah menurunnya kualitas dan kuantitas hutan. Kebakaran hutan merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim, sebagai paru paru bumi hutan merupakan produsen Oksigen (O2). Menurunnya kualitas hutan, menghasilkan keadaan di mana pohon-pohon yang mati akan melepaskan karbondioksida. Selain itu, kematian pohon-pohon menyebabkan berkurangnya penyerap karbondioksida itu sendiri. Dengan demikian, karbondioksida dan gas rumah kaca lain akan meningkat drastis.
     
  1. Kesehatan
    Dari sisi kesehatan, kenaikan curah hujan bisa mengakibatkan menyebarnya wabah penyakit dan penurunan daya tahan tubuh.
     
  1. Pertanian
    Dari sisi pertanian dapat mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian yang pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas pertanian. 
  2. Pesisir
    Peningkatan permukaan air laut menyebabkan bergesernya batas daratan di daerah pesisir yang kemudian menenggelamkan sebagian daerah pesisir ataupun pemukiman di daerah pesisir.

Peran Manusia Dalam Menjaga Bumi

Kalau membaca uraian di atas, manusia berperan penting dalam perubahan iklim. Manusia harus cepat sadar dan tidak boleh cuek serta beranggapan semua itu urusan pemerintah. Lalu apa yang dapat manusia lakukan.

  1. Aksi
    Dampak iklim akan meningkat sejalan dengan berlanjutnya peristiwa perubahan iklim. Dampak tersebut dapat kita kendalikan dengan melakukan aksi-aksi Adaptasi, Mitigasi, REDD+ dan Proklim
  1. Inovasi
    Selain upaya-upaya Mitigasi, Adaptasi dan berbagai kegiatan pendukung yang secara umum telah dilakukan, terdapat berbagai inisiatif dan pengenalan hal-hal baru yang dilakukan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, swasta, ataupun kelompok masyarakat sipil yang inovatif dalam memanfaatkan berbagai potensi yang ada.
  1. Sumber Daya
    Mobilisasi sumberdaya pendukung kegiatan pengendalian perubahan iklim tidak hanya ditujukan untuk kegiatan yang bersifat langsung menurunkan emisi GRK ataupun meningkatkan ketahanan iklim, akan tetapi juga untuk kegiatan pendukung yang mampu menciptakan kondisi pemungkin (enabling condition) kegiatan pengendalian perubahan iklim.

Lalu kira-kira kita bisa kita lakukan sebagai masyarakat awam. Sederhananya ada hal-hal kecil yang berdampak besar bagi bumi kita ini :

  1. Mengurangi penggunaann kendaraan bermotor dan beralih ke sepeda
  2. Perubahan Pola Hidup: Bijak Dalam Membeli Makanan
  3. Hemat energy
  4. Ubah kebiasaan penggunaan plastic
  5. Gunakan pendingin tanpa CFC
  6. Rajib bercocok tanam
  7. Membuat kompos skala rumah tangga
  8. Pemanfaatan sambah menjadi barang jadi

Yuk bisa yuk kita jaga bumi kita ini. Teman-teman juga bisa mencari referensi di  #TeamUpforImpact . Lalu bisa juga melihat apa yang sudah orang-orang lakukan #UntukmuBumiku. Semoga dapat menginspirasi kita semua.

Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_dan_longsor_Jayapura_2022
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi
https://indonesiabaik.id/

Silahkan tinggalkan jejak, tapi jangan link hidup yahh :)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *